top of page
Search

Merawat Kemungkinan

Updated: Dec 1, 2019

Ketika menyebut kata kemungkinan, saya selalu mengaitkannya dengan keyakinan dan harapan. Sederhananya, keduanya merupakan Ibu dan Bapak dimana suatu kemungkinan dapat terlahir jika dalam diri kita sudah mengakar sebuah keyakinan dan harapan.

Semakin dewasa seseorang, kita akan semakin akrab dengan kata kecewa. Contoh kecil dari kekecewaan yaitu dipecat dari tempat kerja, nilai jelek, hingga proyek tidak selesai-selesai padahal sudah kerja keras.

Lalu, Bagaimana seseorang bisa mengalami kekecewaan ?


Ada banyak faktor yang menyebabkan hadirnya rasa tersebut salah satunya yaitu ketika kita terlalu membebani sesuatu bahkan seseorang dengan ekspektasi tinggi. Boerce(2005) mengungkapkan bahwa ekspektasi merupakan harapan kesenangan yang tidak konstan yang timbul dari gagasan tentang sesuatu hal dimasa depan. Bisa jadi kita menganggap bahwa sesuatu akan terjadi sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Namun kenyataannya bertolak belakang. Hal tersebutlah yang membuat rasa kecewa menjadi besar.

Rasa kecewa memang manusiawi tapi jangan dimanja terus menerus karena akan mematikan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi.


Mengapa disebut mematikan kemungkinan ?


Saat bersinggungan dengan masalah atau rasa kecewa, seseorang cenderung memandang segala sesuatu dengan negatif. Apa yang muncul di otak adalah kalimat “bagaimana jika” bukan “saya harus”. Kedua kalimat tersebut tentu saja mempunyai dua makna berbeda. Kalimat “saya harus” mengandung makna positif. Sebagai contoh “Saya harus bisa” , “Saya harus berusaha maksimal”. Kalimat-kalimat seperti ini mampu untuk membangkitkan keyakinan dan harapan bahwa kemungkinan masih ada. Sedangkan kalimat “bagaimana jika” akan membuat seseorang hanya dapat melihat resiko bukan kemungkinan. Jadi apa yang ada dipikirannya hanyalah ketidakmungkinan.


Saya memang bukan tipe orang dengan sikap optimisme disetiap kondisi :'') . Bahkan terkadang saya bertanya “Apakah pantas saya menganggap kegalalan saya adalah sebuah kegagalan? Padahal saya juga tidak berusaha sekeras itu sehingga apa yang saya alami dapat dikategorikan sebagai kegagalan seperti yang lain rasakan”


Diluar semua itu, dari sekian kejadian yang saya alami tahun ini. Poin penting yang dapat saya ambil ialah hidup memang selalu mempunyai cara bagaimana melemahkan langkah kita namun dua hal yang jangan sampai hilang dari hati yaitu keyakinan dan harapan. Percayailah keduanya tumbuh dan berkembang dari pikiran kita. Rawatlah mereka hingga menjadi kemungkinan-kemungkinan. :)



59 views0 comments
Post: Blog2_Post
bottom of page